Assalamualaikum ...
Bismillah . Di hari Jumaat yang barakah ini , mari kita ikuti selembar kisah kehidupan seorang hamba Allah yang nekad mahu menziarahi rumah Tuhannya dengan menggunakan kudrat yang dimiliki . Walaupun masih kecil , tetapi hasratnya tetap teguh dan dia berusaha untu melaksanakannya . Inilah kisah nekad seorang budak .
Nekad Seorang Budak
Suatu hari Syeikh Fath al - Mowsily ternampak seorang budak berjalan seorang diri di dalam belukar sambil mulutnya terkumat - kamit . Tingkah laku budak itu menarik perhatian Syeikh Fath al - Mowsily , lantas beliau mengekorinya dan apabila sampai , dia memberikan salam .
Tanya Syeikh Fath al - Mowsily ;
" Kemana engkau hendak pergi ? "
Jawab budak lelaki itu ;
" Ke rumah Allah ... Mekah "
Syeikh Fath bertanyakan pula apa yang dikumat - kamitkannya dan budak tersebut memberitahu ,
" Ayat - ayat al - Quran . "
Syeikh Fath makin tertarik dengannya lalu dia berkata ,
" Engkau masih budak , itu belum menjadi tanggungjawab engkau lagi . "
Budak itu mengiakannya ? Tidak . Dia menjawab ,
" Aku pernah melihat budak yang lebih muda daripada aku meninggal dunia . Jadi aku perlu bersiap sedia sebelum kematian datang mengetuk pintu nyawaku . "
Kagum Syeikh Fath al - Mowsily mendengar jawapan budak tersebut . Lantas dia memberitahu ,
" Langkah kakimu kecil sedangkan perjalanan mu itu sangat jauh . "
Budak itu mengiakan ? Juga tidak . Sebaliknya budak itu tersenyum dan berkata ,
" Tugasku adalah melangkah dan menjadi tanggungjawab Allah untuk membawaku ke destinasi . "
Sheikh Fath al - Mowsily bertanyakan pula tentang kenderaan , budak tersebut memberitahu , kenderaannya ialah kaki dan iman . Apabila di soal tentang makanan , iaitu roti dan air , budak tersebut bertanya balik , adakah seorang tetamu perlu membawa makanan sendiri apabila pergi bertandang ke rumah orang yang menjemputnya ? Pantas Syeikh Fath al - Mowsily menjawab ,
" Tidak ! "
Budak lelaki itu memandang Syeikh Fath al - Mowsily ,
" Tuhan telah menjemput seorang hamba datang ke rumah - Nya , hanya iman yang lemah saja menyebabkan kita membawa bekalan makanan . Di sebalik semua ini , adakah tuan fikir , Allah akan membiarkan aku mati kehausan ? "dia pula mengambil giliran bertanya .
Jawab Sheikh Fath al - Mowsily .
" Tidak . Takkan sekali - kali . "
Budak tersebut terus meninggalkan Syeikh Fath al - Mowsily selepas mendengar jawapan tersebut . Tidak lama kemudian Syeikh Fath al - Mowsily tersua dengan budak itu di Mekah !
~ Mastika ~
Maka nyatalah , walau apa pun yang kita lakukan , sekiranya ianya kita niatkan ikhlas kerana Allah , nescaya Allah akan permudahkan usaha dan urusan kita .
0 Response to "Nekad Seorang Budak"
Post a Comment